Komunitas Blogger Cirebon adalah ujung tombak wisata Cirebon (baca http://www.rebon.org/2015/02/pantun-ujung-tombak-wisata.html), untuk di wilayah media dunia maya.
Seperti yang pernah saya tulis, kuncinya adalah sinergi.
Jika menggunakan alat atau metode RBM (Result Based Management; Manajemen Berdasarkan Tujuan), maka akan bisa diukur apa dan bagaimana cara peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) di internal organisasi, dan apa dan bagaimana menjalin hubungan dengan pihak-pihak lain yang terkait (secara eksternal).
Secara internal organisasi, misalnya pada komunitas blogger Cirebon sendiri,
Jika secara internal sudah bisa menunjukkan kualitas, maka tahap berikutnya, yaitu menjalin hubungan dengan pihak-pihak lain yang terkait (secara eksternal) akan lebih mudah dilakukan.
Pihak mana saja yang terkait?
Banyak. Dan masih bisa diklasifikasikan dalam beberapa kategori, tergantung kelompok kategori apa saja yang akan dikembangkan oleh komunitas blogger Cirebon. Kategori hanya bisa berlaku jika ada orang yang mau dan mampu mengelola kategori itu.
Misalnya, kategori Sejarah, seni dan budaya tradisional.
Jika beberapa desa, atau tujuan wisata bisa bersinergi dengan komunitas blogger Cirebon, maka tiap tempat-tempat tadi bisa menjadi rangkaian titik tujuan wisata. Sehingga akan menghasilkan (outcome) efek jalinan jaringan kerja berikutnya yang melibatkan para pelaku bisnis taksi, sewa mobil dan travel (jasa perjalanan). Rangkaian outcome ini masih berlanjut ke sektor-sektor bisnis lainnya. Dan satu sama lain akhirnya akan saling membangun dan menghidupkan.
Tiap kategori, bisa dipercayakan kepada seorang blogger yang dianggap mampu dan mau mengemban tugas tersebut di bawah divisi/departemen (atau apapun namanya). Dan nama divisi/departemen tersebut akan mengelola satu label/kategori dalam web/blog komunitas tersebut. Jika terjadi irisan kategori, bisa dirembukkan dalam rapat.
Dan untuk ini semua, dengan rendah hati, saya hanya bisa katakan, hanya bisa terwujud jika semua pihak mau melepas ego masing-masing demi kepentingan bersama.
Seperti yang pernah saya tulis, kuncinya adalah sinergi.
Bagaimana jika ada komunitas yang sekedar hobby dan sekedar ada kegiatan, tanpa tahu atau tanpa punya visi, misi, dan tujuan? Bikinlah pelatihan di kalangan sendiri. Ada banyak alat analisisnya, semisal ZOPP (Ziel Orientierte Projekt Plannung; Perencanaan partisipatif berorientasi tujuan), RBM (Result Based Management; Manajemen Berdasarkan Tujuan), SWOT (Sthrength-Weak-Opportunity-Threat), atau metode analisis lainnya. Karena visi, misi dan tujuan komunitas itu hanya bisa dirumuskan oleh anggota komunitas itu sendiri. Fasilitator yang mengerti metode-metode analisis, hanya bisa membantu merumuskan.
Di sini lah kata sinergi memainkan peranan. Kegiatan-kegiatan yang relatif berbeda, bisa dilakukan bersamaan jika ada yang memiliki beberapa kesamaan tujuan. Atau, meskipun memiliki tujuan-tujuan yang berbeda, tapi bisa saling melengkapi dalam implementasi kegiatan-kegiatan teknis karena saling membutuhkan.
(http://dodi-nurdjaja.blogspot.com/2016/08/apa-itu-rumah-kreatif.html)
Jika menggunakan alat atau metode RBM (Result Based Management; Manajemen Berdasarkan Tujuan), maka akan bisa diukur apa dan bagaimana cara peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) di internal organisasi, dan apa dan bagaimana menjalin hubungan dengan pihak-pihak lain yang terkait (secara eksternal).
Secara internal organisasi, misalnya pada komunitas blogger Cirebon sendiri,
- Sebelum terjun memberikan materi tentang penulisan jurnalistik, para kontributor penulis web/blog komunitas, mampu menyajikan tulisan yang bermutu/berkualitas, melalui tahap-tahap edit substansi, edit kata dan terakhir edit huruf. Sehingga tulisan di web/blog komunitas blogger memang benar-benar memberikan tulisan yang berkualitas dan tanpa typo. Hal ini penting, karena menyangkut kredibilitas web/blog dan para kontributornya di mata mereka yang ingin belajar materi penulisan jurnalistik.
- Sebelum ber-sinergi atau ber-jaringan, komunitas blogger Cirebon harus memberi contoh keteraturan dalam menjalankan organisasi komunitas. Mengerti tentang seluk-beluk tipe organisasi nirlaba, sebagai bentuk dari organisasi komunitas.
Pihak mana saja yang terkait?
Banyak. Dan masih bisa diklasifikasikan dalam beberapa kategori, tergantung kelompok kategori apa saja yang akan dikembangkan oleh komunitas blogger Cirebon. Kategori hanya bisa berlaku jika ada orang yang mau dan mampu mengelola kategori itu.
Misalnya, kategori Sejarah, seni dan budaya tradisional.
- Pada proyeksi pelatihan atau pemberdayaan
- Desa-desa tradisional, seni, budaya dan bersejarah yang mau diajak sebagai peserta pelatihan oleh komunitas blogger Cirebon.
- Kelompok/komunitas/karang taruna/lainnya yang terkait, yang bersedia menjalin kerja sama atau sinergi (jaringan kerja) untuk kegiatan pelathan.
- Kelompok siswa/pelajar yang bersedia menjalin kerja sama atau sinergi (jaringan kerja) untuk kegiatan pelathan.
- dan lain-lain
- Pada penguatan jaringan kerja
- Para pelaku bisnis terkait, yang bersedia menjalin kerja sama atau sinergi (jaringan kerja).
- Para tokoh di bidang sejarah, seni dan budaya tradisional, yang bersedia menjalin kerja sama atau sinergi (jaringan kerja).
- Instansi atau lembaga pendidkan, utamanya yang berbasis seni budaya, yang bersedia menjalin kerja sama atau sinergi (jaringan kerja) untuk kegiatan pelathan.
- dan lain-lain
- Pada dukungan regulasi kebijakan
- Perangkat/aparat terkait, mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga ke tingkat Pemda Kabupaten/Kota Cirebon, yang bersedia menjalin kerja sama atau sinergi (jaringan kerja).
- Dinas-dinas terkait, yang bersedia menjalin kerja sama atau sinergi (jaringan kerja).
- dan lain-lain
Jika beberapa desa, atau tujuan wisata bisa bersinergi dengan komunitas blogger Cirebon, maka tiap tempat-tempat tadi bisa menjadi rangkaian titik tujuan wisata. Sehingga akan menghasilkan (outcome) efek jalinan jaringan kerja berikutnya yang melibatkan para pelaku bisnis taksi, sewa mobil dan travel (jasa perjalanan). Rangkaian outcome ini masih berlanjut ke sektor-sektor bisnis lainnya. Dan satu sama lain akhirnya akan saling membangun dan menghidupkan.
Tiap kategori, bisa dipercayakan kepada seorang blogger yang dianggap mampu dan mau mengemban tugas tersebut di bawah divisi/departemen (atau apapun namanya). Dan nama divisi/departemen tersebut akan mengelola satu label/kategori dalam web/blog komunitas tersebut. Jika terjadi irisan kategori, bisa dirembukkan dalam rapat.
Dan untuk ini semua, dengan rendah hati, saya hanya bisa katakan, hanya bisa terwujud jika semua pihak mau melepas ego masing-masing demi kepentingan bersama.
0 komentar:
Post a Comment