Makan siang bersama di Rumah H. Taufik | Foto: Rebon.Org |
Menjadi suatu kehormatan bagi kami saat diundang makan siang di desa Belawa, oleh bapak H. Taufik seorang pegiat seni. Kami diundang oleh H. Taufik lantaran dalam rangka kunjungan setelah menengok kondisi kura-kura belawa yang hampir punah tersebut.
Kami pun berbincang-bincang dengan H. Taufik mengenai konsep dan ide dari beliau tentang budaya dan event tahunan di Cirebon, terutama fokus di keraton-keraton yang ada di Cirebon.
Sambil makan siang makanan khas lokal masyarakat Indonesia, yakni nasi dengan sayur asam, lalap timun, sambal, dan ikan asin khas Cirebon menambah nafsu makan menjadi lebih lahap.
Sesekali saya pandangi mainan burok yang ada di teras pertunjukan depan rumahnya. Saya tidak sendirian makan nasi sayur asem di desa Belawa, ada ibu Nina dari Blogger Jakarta, ada Leonita dari perwakilan Kementerian Pariwisata Indonesia, ada Rofahan (piknikcirebon.blogspot.com), saya sendiri Santosa (cirebonbeautiful.blospot.com), ada Agus (saegaleri.blogspot.com), ada Dodi Nurdjaja (dodi-nurdjaja.blogspot.com) dan ada Irwan Sukendra (pelukis sketsa dari Yogyakarta).Tempat pementasan seni tari di desa Belawa, Cirebon. #PesonaCirebon #PesonaIndonesia so nice and beautiful. pic.twitter.com/0U7vuf8bFK— Santosa (@SantosaSPd) April 5, 2016
Perjalanan yang mengasikkan, bisa berbincang-bincang tentang potensi wisata kura-kura belawa dan kebudayaan yang ada di desa Belawa Cirebon.
0 komentar:
Post a Comment