 |
| Gratisan vs berbayar | Foto |
Kalau untuk sekedar coba-coba, itu tidak masalah. Namun kalau sudah untuk kegiatan bisnis, sebaiknya pikir-pikir terlebih dahulu. Teringat perbincangan dengan pemilik website http://www.frans.co.id/ waktu itu di depan Balai Kota Cirebon pada tahun 2013-an, obrolan saat itu menjelaskan kalau "template gratisan terisi dengan injeksi dari empunya". Maksudnya, template gratisan rawan disusupi kode-kode rahasia yang suatu saat bisa merugikan yang menggunakan template gratisan tersebut.
Teringat juga dengan pengalaman pribadi saat memakai template gratisan, saat itu saya mencoba mengedit bagian copy right pemilik template. Lantas yang terjadi, alamat blog saya dibawa lari entah kemana, mulai dari hlaman iklan yang tidak jelas, hingga ke halaman website template milik beliau.
Ternyata di dalam script template blog gratisan milik dia disimpan script atau kode html yang jahat, pikirku. Memang tidak semua, pemilik template memasukkan script-script jahat seperti itu.
Begitulah konswekensi kalau kita download template gratisan yang tidak ramah. Mulai dari fitur bagusnya dinonaktifkan, hingga pelarian loading ke halaman yang tidak kita inginkan.
Berbeda halnya dengan template yang berbayar atau premium. Pembeli template akan langsung memiliki copy-right tersendiri. Tanpa diedit, copy right langsung muncul di foot <body> atau di foot <head>. Seperti yang dimiliki oleh www.bloggercirebon.co.id.
Menggunakan template berbayar juga memberikan visual bahwa pemilik website berupaya tampil profesional, tidak lagi masuk di level newbie. Sedangkan mereka yang masih menggunakan template gratisan berarti masih berarti di tataran newbie, ya seperti saya ini.hehehe...
0 komentar:
Post a Comment