 |
| Foto bersama Tim Blogger Pesona Cirebon bersama Sultan Abdul Gani Natadiningrat | Foto: Sarwan |
Kami mengunjungi Keraton Kacirebonan pada hari Kamis 31 Maret 2016. Banyak cerita sejarah dan benda warisan zaman dahulu yang masih terawat di Keraton Kacirebonan ini. Kami pun disambut oleh Sultan Abdul Gani Natadiningrat, di Keraton Kacirebonan beliau pun banyak berpesan kepada kami agar terus ikut dalam pelestarian budaya dan kesenian warisan leluhur.
Kaaaaan, ada gambar ikan lagi di bendera lambang Keraton @kacirebonan1 #PesonaCirebon #PesonaIndonesia pic.twitter.com/2wfVa5Gaho— Negeri Kita Sendiri (@NegeriID) March 31, 2016
Nah itu adalah lambang atau bendera dari Kesultanan Kacirebonan, ada tiga mata ikan laut. Menurut penuturan Humas Kacirebonan, mata ikan tiga itu adalah sebagai lambang dari Iman, Ikhsan, dan Islam.
Banyak peninggalan warisan yang disimpan dalam keraton kacirebonan ini, mulai dari peta, pedang, alat kesenian, alat rumah tangga pada zaman dahulu kala, dan lain sebagainya.
Ada pula slogan pada zaman dulu di Cirebon, Saniki wani, benjing wani, kapan be wani yang berarti (sekarang berani, besok berani, kapan saja berani) tutur kata ini sering dikumandangkan saat zaman berperang melawan penjajahan Belanda dahulu.
Wah kebetulan juga, kami pun disana tidak hanya melihat benda-benda warisan zaman dahulu, kami juga melihat secara langsung pelatihan seni tari tradisional yang berada tepat di belakang Keraton Kacirebonan. Ternyata pihak Keraton Kacirebonan begitu serius dalam pelestarian budaya Cirebon.
0 komentar:
Post a Comment