Delapan Tips Berbelanja Saat Muludan di Pasar Tradisional Cirebon

Tips - Rebon.Org, Pesta rakyat yang digelar tahunan di berbagai tempat di Indonesia selalu memiliki nilai kearifan lokal yang berbeda-beda, tidak terkecuali di kota udang - Cirebon.

Kota kecil yang bakal menjadi kota metropolitan ini menyimpan budaya lokal yang cukup banyak. Salah satunya pesta rakyat muludan dan panjang jimat di Keraton Kasepuhan Cirebon. Mulud yang berasal dari bahasa arab yakni maulud yang berarti telah lahir, yang biasanya diperingati atas kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 rabiul awwal di setiap tahun dalam kalender hijriah.

Membicarakan tentang mulud di Cirebon. Ternyata antusias masyarakat untuk datang di pusat jajanan saat para pedagang di sekitar alun-alun Keraton Kasepuhan mulai ramai dengan para jajanan saat mulud. Ada baiknya untuk tahu tips-tips apa saja baiknya saat berbelanja di pasar muludan yang biasanya di gelar di Alun-alun Kasepuhan Cirebon.

Berikut ulasan dari saya Santosa,
  1. Parkirlah kendaraan bermotor Anda di tempat parkir yang dijaga oleh dua orang lebih petugas. Ini penting, untuk meyakinkan kita bahwa motor dalam posisi yang aman. 
  2. Simpanlah dompet di bagian depan celana, karena biasanya pencopet lokal selalu beraksi dari arah belakang. Berbeda pencopet dari Jakarta, akan mencopet dari arah depan atau pun samping saat berdiri di angkutan jasa seperti metro mini, bus, dan kereta listrik. 
  3. Jangan membawa tas berukuran besar, baik ditaruh di depan atau pun di belakang. Karena ini sangat membuat tidak nyaman saat berdesakan di lokasi perbelanjaan.
  4. Tidak membawa uang dalam jumlah banyak, karena harga-harga di pedagang pasar tidak akan sampai hingga jutaan rupiah. Berbeda kasusnya saat kita akan membeli mobil atau pun motor di dealer kendaraan, uang yang harus dibawa harus banyak.
  5. Pastikan kantong celana Anda tidak robek, walau pun sedikit.
  6. Jangan memakai baju sweater atau mantel atau pakaian yang bersifat selimut, karena saat Anda memasuki kawasan pasar tradisional akan berjumpa dengan berbagai manusia, panas, dan lembab apalagi di musim hujan. Akan menyusahkan kita sendiri dan membuat panas, sesak napas saat terlalu banyak orang dalam satu tempat yang sama.
  7. Tawarlah harga barang-barang yang Anda inginkan 30%, kemudian 25% dari harga normal yang ditawarkan penjual. Janganlah menawar harga hingga 50%, mereka pedagang yang mencari untung bukan pemerintah yang harus menyediakan subsidi bagi rakyatnya.
  8. Berbelanjalah dengan bijak, sesuai dengan kebutuhan Anda. Sebagian besar masyarakat ingin mencari barang-barang yang lebih murah dari biasanya, dan mereka mencarinya saat muludan.
Demikian delapan  tips berbelanja saat muludan di pasar tradisional di Cirebon, semoga menambah wawasan budaya lokal kita. Sekian.

About Santosa Blogger Cirebon

Kami adalah anggota Komunitas Blogger Cirebon, menulis, meliput, mengedukasi, dan membangun Cirebon melalui internet dan teknologi adalah misi kami untuk mewujudkan Cirebon Smart City. Bergabunglah bersama kami, follow @Rebon_Org atau Wa 085224731010.

1 komentar:

  1. tradisi Maulid banyak dirayakan di berbagai daerah. Seperti di Desa Kemuja, Bangka, Bangka Belitung misalnya ada 'Lebaran Maulid' yang sangat ramai. Bahkan banyak ustad maupun orang terkenal di negeri ini yang datang.

    ReplyDelete