Bayi kembar ini akhirnya yang bertahan cuma satu yaitu Calista, bayi mungil itu di pangku ibunya saat ditanya oleh mas Dedy dengan Mba Gyna dalam acara yang sudah tidak asing lagi yaitu Hitam Putih edisi 4 November 2014, dengan tabah menjawab dan menjelaskan bagaimana kejadian sesungguhnya dan apa yang terjadi pada Bayi yang tinggal sendirian setelah ditinggal oleh yang kecilnya, bayi Calista bertahan hidup sampai sekarang.
Menurut Prof Bagyo melalui sambungan telp mengatakan, bayi ini akan bisa sehat dan bisa sembuh, dengan cara dan hanya bisa dengan transplantasi hatinya.
Sang ibu berkata Calista bisa sembuh karena Donor hati sudah ada yaitu dari ayah nya sendiri, dan pak Saryanto siap untuk mendonorkan hatinya untuk anaknya,tapi tidak cukup untuk mendonorkannya saja bagimana biaya dan dimana tlanplantasi dilakuakn, masih menurut ibu Fani, kami sudah mendaftarkan pada rumah sakit yang di Jepang, karena rumah sakit itu sedang ada program dan ada Diskon untuk biaya Tlanplantasi tersebut.
Biaya yang sungguh fantastis dari orang tua yang bekerja sebagai sales dengan penghasilan Rp.1.000.000/bulan, dengan nominal biaya Rp.600.000.000 (enam ratus juta rupiah). “Anak adalah titipan makanya saya dikmati dan saya bekerja keras dan berusaha agar anak kami bisa sembuh dari penyakit ini” ujar Pak Saryanto selaku ayah Calista.
Dengan biaya yang super besar itu dengan di bantu teman – teman dan saudarnya akhirnya membuka program dengan nama #Hati untuk cellista dengan Rp.20.000 saja, mungkin uang dengan nominal itu sangat kecil tapi untuk bayi calista sangat bermanfaat apabilla seluruh Indonesia mau membantu untuk biaya transplantasi hati, besar harapan penulis agar pembaca bisa andil dalam program ini dan bisa membantu dede Calista agar bisa hidup yang lebih baik lagi.
Bagi pembaca yang peduli ini No Rekening
BCA 079-040-5773 a/n Roberta Fani
Mudah - mudahan dengan tulisan ini bisa mengetuk hati temen - temen semuanya yang membaca tulisan saya ini....
0 komentar:
Post a Comment